Bogor, 24 April 2004

  1. Istilah zeolit alam sebagai bahan pembenah tanah pada lahan pertanian sudah tepat karena
    fungsinya jika diberikan ke tanah dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
    Jika digunakan untuk bahan campuran pakan untuk peternakan dan perikanan maka istilah yang
    digunakan adalah bahan suplemen. Jika zeolit alam dimodifikasi dengan mencampur bahan lain,
    maka nama bahan campuran tersebut diserahkan kepada perekayasa untuk memberi nama
    dagang khusus.
  2. Berkaitan dengan kualitas zeolit alam, IZI akan berinisiasi mengajukan rancangan metode SNI
    penentuan kualitas zeolit alam berdasarkan hasil analisis KTK dan kadar zeolit alam. Kadar zeolit
    alam diusulkan dianalisis dengan metode XRD dan atau Petrografi. Rancangan komoditas
    sementara berdasarkan nilai KTK: KTK >120 meq/100g sangat baik; KTK 120-80 meq/100g baik;
    KTK 80-60 meq/100g cukup; 60-40 meq/100g: kurang baik; <40 meq/100g bukan zeolit alam.
    Untuk kepentingan dalam pertanian disamping kriteria uji kualitas diperlukan uji efektifitas.
  3. Metode analisis KTK sangat beragam dan menghasilkan nilai KTK yang sangat berbeda-beda. IZI
    perlu melakukan studi referensi mengenai metode yang tepat untuk analisis KTK zeolit alam. Dr.
    M. Al Jabri dimohon memimpin uji referensi metode analisis zeolit alam untuk menetapkan
    metode penentuan KTK zeolit alam. Kemudian IZI menginisiasi usulan SNI metode analisis KTK
    zeolit alam.
  4. Pertemuan selanjutnya dengan para birokrat seperti Kementerian Pertanian, Kementerian
    Perdagangan dan Industri, Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
    Kementerian Lingkungan Hidup, dll akan direncanakan di Jakarta setelah rapat Tim-10 pada Mei
    2010.
  5. Dalam pertemuan lanjutan di Jakarta, diusulkan untuk mengangkat pentingnya melakukan
    eksplorasi cadangan zeolit alam dan kemungkinan pihak lain menyediakan dana penelitian. Kita
    harus menyiapkan berbagai data pendukung yang memadai dalam setiap materi yang akan
    dibicarakan.
  6. Pada pertemuan Ilmiah Tahunan IZI di Bogor yang akan dilakukan bulan November 2010 para
    peneliti dari Tekmira bekerjasama dengan Direktotar Geologi diharapkan dapat memberikan
    paper tentang cadangan zeolit alam Indonesia dan kualitas zeolit alam.